Bumi Yang Bernama
Memeluk pohon itu bermain sembunyi ibu
Dan aku masih ingat lagi
Pepohon membingkai gerak-geri penghuni alam
Masih dapat aku rasakan lumut menumpang kasih
Masih dapat aku rasakan akar melilit
Bersama setiap sedutan udara
Hembusannya adalah lestari sebuah penghidupan
Bumi ini namanya Bumi Manusia
Rongga tanah ini yang kau jadikan ia alas tidur
Empuknya dek kerana kesuburan
Sejuknya mengusap dada kemanusiaan
Diamlah
Betapa itu akan melelapkan
Kesibukan kota seketika
Selintas camar yang lalu
Membawa sarat kedukaan masa ini
Nun di sana tanah terkuis bernanah
Sudah hilang hijau tak tahu kemana
Sayapnya luas membuka persegi lautan
Perut Bumi menenggelamkan jutaan
Ruang pandangan insan
Mengheret ketamadunan
Ingatlah
Daun keladi itu menjadi ucapan terima kasih
Yang begitu bermakna kepada dunia
Gaharu ini memberitahu
Ilmu itu pasaknya di dada
Cendana ini menanyakan semula
Apakah makna syukur buat semua?
Jangan namakan Bumi ini bernama
Bumi yang hilang
Jangan namakan Bumi ini bernama
Bumi yang kontang
Jangan namakan Bumi ini bernama
Bumi yang sengkangkang
Bumi ini kita namakan Bumi bertuah
Jangan kau lupa
Bumi ini bernama
Bumi milik Pencipta.